Tanjungpinang (eska) – Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) untuk wilayah Riau, Kepulauan Riau (Kepri) dan Sumatera Barat (Sumbar), Syariwidya mengungkap temuan Makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah wilayah tugasnya.
Seperti ada serangga jangkrik dan ulat menempel hingga makanan yang sudah basi. Menurut Syariwidya, temuan adanya jangkrik di MBG terjadi di SMA Negeri 14 Batam, pada Kamis (18/9/2025) lalu.
Sementara untuk temuan ulat dari buah pisang ditemukan saat MBG dibagikan di Sekolah Dasar (SD) Huria Krsiten Indonesia (HKI) Bengkong Kota Batam, pada Jumat (19/9/2025).
Dan untuk MBG basi yang dikeluhkan orang tua murid ditemukan di SD Negeri 013, Kabupaten Karimun, pada awal September 2025.
Menanggapi permasalahan tersebut Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad meminta setiap ahli gizi dan Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG untuk sungguh-sungguh mengecek hal yang menularkan penyakit terhadap makanan tersebut.
“Saya minta tenaga ahli gizinya kemudian Ketua SPPG nya pokoknya disitu ada tim secara komprehensif di biayain oleh BGN. Nah mereka mesti mengecek itu sungguh-sungguh,” tegas Ansar, Senin (22/09/2025).
Selain itu, Ansar juga meminta pintu dapur SPPG ada jaringnya, agar tidak dimasuki lalat, sebab kata Ansar itu sangat membahayakan jika meninggalkan kotoran.
“Jadi waktu saya di Karimun dan masuk ke dapur MBG itu masih ada 1 atau 2 ekor lalat. Itu saya tegur. Tidak boleh, bahaya kotorannya pas hinggap dimakanan,” ujar Ansar.
Ansar menegaskan terkait pembangunan dapur MBG untuk lebih dibaguskan dan mengikuti aturan yang dibuat oleh Badan Gizi Nasional.
“Jadi pembangunan dapur mesti mengikuti aturan yang ditetapkan oleh BGN. Agar terjaga sirkulasi udara dan kebersihannya bisa bagus,” pungkasnya. (Lam)
Recent Comments