Bandung (eska) – Satu prestasi gemilang kembali ditorehkan pelajar Kepulauan Riau. Tim SMA Negeri 1 Tanjungpinang sukses meraih juara pertama dalam ajang Olimpiade Geografi dan Geosains (OGG) 2025 yang digelar Institut Teknologi Bandung (ITB), menyisihkan puluhan pesaing dari berbagai daerah di Indonesia.
Tim yang terdiri dari Muhammad Arsyad Halim, Abrian Octario, dan Ibnu Arya Suta keluar sebagai juara kategori Science Project, setelah memukau dewan juri dengan riset bertema lingkungan berkelanjutan. Mereka mengungguli tim SMA Negeri Magelang (juara dua) dan SMA Negeri 8 Jakarta (juara tiga) di babak final.
Tak hanya unggul secara tim, prestasi individu juga ditorehkan oleh Amira Ardi Fathin, siswa dari sekolah yang sama. Ia membawa pulang medali perunggu Olimpiade Geosains serta penghargaan “Best Teori” untuk karya ilmiahnya yang dinilai kuat secara konseptual dan teoritis.
Final OGG 2025 berlangsung di kampus ITB Bandung selama tiga hari, 4–6 Juli 2025. Kompetisi ini mempertemukan pelajar-pelajar terbaik dari seluruh Indonesia dalam semangat inovasi, kolaborasi, dan kepedulian terhadap isu kebumian.
Sejak hari pertama, tim SMA Negeri 1 Tanjungpinang tampil percaya diri. Mereka mempresentasikan proyek ilmiah secara lugas dan sistematis di hadapan juri dan publik akademik.
Pada hari kedua, karya mereka kembali mencuri perhatian saat dipamerkan dalam bazar ilmiah. Proyek mereka dinilai menonjol karena menyentuh isu aktual dan menawarkan solusi berbasis riset.
Puncaknya terjadi pada Minggu (6/7/2025), ketika nama SMA Negeri 1 Tanjungpinang diumumkan sebagai juara utama di Aula Utama ITB. Tangis haru dan tepuk tangan membanjiri ruangan.
“Alhamdulillah, anak-anak kami berhasil meraih juara 1 di ITB. Ini menjadi kebanggaan besar bagi kami dan sekolah,” ujar Nia, ibu dari Arsyad Halim, saat dihubungi dari Tanjungpinang.
Recent Comments