Tanjungpinang (eska) – Menjelang akhir Semester I Tahun Anggaran 2025, belanja pegawai kembali menjadi komponen terbesar dalam pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Berdasarkan data dari Portal Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) Kementerian Keuangan per 16 Juni 2025, dari total realisasi belanja Pemprov Kepri sebesar Rp1,256 triliun, lebih dari 43 persen atau Rp543,81 miliar dihabiskan untuk membiayai belanja pegawai.
Sementara itu, belanja barang dan jasa tercatat sebesar Rp358,24 miliar, dan Rp337,13 miliar dialokasikan untuk belanja lainnya.
Sebagai informasi, komponen belanja pegawai pada pemerintah daerah meliputi, belanja gaji dan tunjangan PNS, belanja gaji dan tunjangan pegawai non PNS, belanja lembur, penyesuaian tunjangan perbaikan penghasilan, dan belanja uang makan PNS, termasuk juga belanja pegawai untuk kepala daerah, wakil kepala daerah, pimpinan dan anggota DPRD.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kepri, Venni Meitaria Detiawati, belum memberikan tanggapan saat dimintai konfirmasi terkait rincian data tersebut oleh seputarkita.co, pada Rabu (18/6/2025).
Secara terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, mengakui bahwa porsi belanja pegawai memang mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
“Saat ini total belanja pegawai mencapai Rp1,3 triliun atau sekitar 33 persen dari total APBD Kepri yang sebesar Rp3,9 triliun. Padahal sebelumnya masih berkisar antara 28 hingga 29,6 persen,” ujar Adi, dilansir dari hariankepri.com.
Adi menyebut, kenaikan signifikan tersebut disebabkan oleh pengangkatan ribuan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) serta puluhan calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru.
Recent Comments