Jakarta (eska) – Gerakan pelajar anti narkoba yang digagas Pemerintah Kabupaten Bintan mendapat pengakuan nasional.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan, menjadi satu dari tiga kepala daerah yang dianugerahi penghargaan oleh Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) dalam puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 di Gedung Sasono Utomo TMII, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Penghargaan itu diberikan kepada 27 tokoh yang dinilai berkontribusi nyata dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Dari seluruh penerima, hanya tiga berasal dari unsur kepala daerah, yakni Bupati Bintan (Kepri), Bupati Cianjur (Jabar), dan Bupati Sambas (Kalbar).
“Alhamdulillah, ini buah dari kerja sama semua pihak. Mulai dari tim Pemkab, sekolah, hingga BNN Kepri yang selalu aktif mendampingi kami dalam sosialisasi ke sekolah-sekolah,” ujar Roby usai menerima penghargaan dari Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom.
Roby mengatakan, gerakan pencegahan narkoba di Bintan memang menyasar akar persoalan, yakni pelajar dan generasi muda.
Sejak awal tahun, lebih dari 4.200 pelajar tingkat SMA/sederajat di seluruh Bintan telah mendapatkan edukasi bahaya narkoba.
“Sebanyak 420 di antaranya bahkan menjalani tes urine secara acak sebagai bentuk deteksi dini,” sebutnya.
Kepala Dispora Bintan, Alfeni Harmi, menambahkan, program andalan lain untuk pencegahan narkoba adalah pembentukan Duta Anti Narkoba di setiap sekolah.
Alfeni menjelaskan bahwa setiap sekolah dipilih dua pelajar, terdiri dari satu putra dan satu putri, untuk menjadi agen sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan mereka. Dari para duta sekolah ini, diseleksi dua pelajar terbaik sebagai Duta Anti Narkoba Kabupaten yang ikut dalam roadshow keliling Bintan bersama tim BNN.
“Mereka jadi ujung tombak. Anak muda yang bicara ke sesama anak muda, itu lebih mengena. Dan program ini akan terus kita lanjutkan dan kembangkan,” ujar Alfeni.
Recent Comments