BerandaEska StoryDana Transfer Pusat Berkurang Rp 534 M, Ansar Sebut Bisa Berdampak Pada...

Dana Transfer Pusat Berkurang Rp 534 M, Ansar Sebut Bisa Berdampak Pada TPP ASN

Kepri (eska) – Dana transfer pusat ke Provinsi Kepri tahun 2026 menjadi Rp 1,467 triliun berkurang sebesar Rp 534 miliar dari alokasi tahun 2025 sebesar Rp2,001 triliun.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyampaikan berkurangnya dana transfer pusat berdampak berat bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026.

“Berkurangnya alokasi dana transfer pusat ke Provinsi Kepri tahun 2026 memberikan dampak yang sangat berat sekali bagi APBD,” ujar Ansar Ahmad dalam audiensi bersama Menteri Keuangan di Jakarta, Selasa (7/10/2025) kemarin.

Ansar juga mengatakan, pengurangan dana transfer pusat berpengaruh pada postur APBD Kepri pada tahun 2026 yang semula dirancang sebesar Rp3,967 triliun menjadi Rp3,471 triliun yang berdampak pada keberlanjutan pembangunan dan perekonomian di daerah.

“Terus terang saja rata-rata di seluruh daerah dengan adanya penurunan dana transfer pusat ini, Pemda harus memangkas dan menunda berbagai program pembangunan. Bahkan bisa juga berdampak pada TPP ASN,” ungkap Ansar.

Untuk itu, Ansar memberikan masukan kepada Pemerintah Pusat dalam menetapkan alokasi dana transfer ke daerah perlu mempertimbangkan berbagai aspek.

“Seperti kondisi pembangunan di wilayah kepulauan dan perbatasan, serta kemampuan fiskal daerah, ” ungkap Gubernur Ansar kepada Menkeu Purbaya yang memimpin jalannya pertemuan tersebut.

Sebelumnya, Gubernur Ansar Ahmad dalam Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan KUA PPAS digelar DPRD Kepri, Senin (6/10/2025) menyampaikan proyeksi APBD Kepri Tahun 2026 dan penurunan biaya transfer pusat ke Provinsi Kepri.

Ansar juga menekankan KUA PPAS difokuskan pada tiga peningkatan akselerasi pembangunan, yakni akselerasi pembangunan ekonomi yang berbasis maritim, akselerasi pembangunan pemerataan infrastruktur wilayah serta akselerasi pembangunan reformasi birokrasi dalam sinergitas program pembangunan antar wilayah.

Baca Juga:  Bea Cukai Tanjungpinang Amankan 62 Ribu Batang Rokok Ilegal 

“Pemerintah Provinsi Kepri akan mengupayakan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” tegas Ansar. (Lam)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

In-site Notification
MGID Story
MGID Story