Bintan (eska) – Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Bintan, Mohammad Irzan, menyampaikan bahwa Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Bintan terus berjalan setiap tahun.
“Sejak tahun 2017 hingga 2025, sudah 1.305 unit rumah warga yang diperbaiki melalui dua sumber pendanaan, yakni DAK Kementerian PUPR dan APBD Kabupaten Bintan,” ujar Kadis Perkim, Selasa (25/11/2025).
Irzan menjelaskan, sebagian besar kegiatan RTLH dilakukan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Perumahan dari Kementerian PUPR dan dilaksanakan oleh Dinas Perkim. Program ini sudah berjalan sejak 2017 hingga 2021.
“Melalui DAK, total rumah yang telah diperbaiki berjumlah 1.154 unit, dengan realisasi anggaran Rp19.995.750.000,” kata Irzan.
Irzan menuturkan, pada 2022 DAK Perumahan ditiadakan oleh pusat dan digantikan dengan skema DAK integrasi.
Sementara itu, program RTLH juga berjalan melalui APBD Kabupaten Bintan, meski dengan tahapan berbeda. Hingga 2019 pelaksanaan masih berada di Dinas Sosial, sementara realisasi mulai meningkat setelah kewenangan penuh berada di Dinas Perkim.
“Jika digabungkan antara DAK dan APBD, total perbaikan RTLH di Kabupaten Bintan hingga 2025 adalah 1.305 unit, dengan jumlah anggaran keseluruhan Rp23.870.250.000,” ujar Irzan.
Ia menegaskan bahwa program RTLH merupakan upaya pemerintah daerah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal ini dilakukan agar semakin banyak warga yang tinggal di rumah yang sehat, aman, dan memadai.
“Harapan kami, setiap tahun jumlah ini terus meningkat dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Adapun rincian bantuan RTLH dari DAK adalah sebagai berikut:
Tahun 2017 sebanyak 554 unit, 2018 sebanyak 203 unit, 2019 sebanyak 151 unit, 2020 sebanyak 128 unit, serta 2021 sebanyak 118 unit.
Adapun rincian realisasi RTLH melalui APBD sebagai berikut:
Tahun 2022 sebanyak 49 unit, 2023 sebanyak 44 unit, 2024 sebanyak 20 unit, dan 2025 sebanyak 38 unit. Dengan demikian, total bantuan RTLH dari APBD mencapai 151 unit, dengan nilai anggaran Rp3.874.500.000. (Yli)
Recent Comments