Bintan (eska) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan mencatat puluhan lokasi rawan kemunculan buaya, terutama di Kecamatan Tambelan, Teluk Bintan, Toapaya, hingga Gunung Kijang.
Kepala BPBD Bintan, Ramlah, mengatakan Kecamatan Tambelan menjadi daerah paling banyak terdeteksi buaya. Bahkan, terdapat 19 titik kemunculan buaya di kawasan tersebut dan sudah menjadi pemandangan sehari-hari warga setempat.
“Selain meresahkan, kehadiran buaya di permukiman juga semakin mengancam keselamatan warga,” kata Ramlah, Rabu (25/6/2025).
Menyikapi situasi ini, Pemerintah Kabupaten Bintan segera menggandeng sejumlah instansi, seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Batam, TNI, dan Polri untuk membentuk satuan tugas (satgas) gabungan.
“Pembentukan satgas ini untuk solusi jangka panjang agar konflik buaya dan warga pesisir bisa ditekan. Jangan sampai jatuh lebih banyak korban. Dengan adanya satgas, penanganan bisa lebih cepat dan tepat,” tambah Ramlah.
Sementara itu, Camat Tambelan, Azmawi, membenarkan bahwa jumlah buaya di wilayahnya meningkat. Ia bahkan sering melihat buaya berukuran besar di permukiman warga, terutama saat malam hari.
“Setiap malam buaya berukuran besar muncul di permukaan. Jika hujan turun, jumlahnya bisa mencapai lima hingga enam ekor di satu lokasi,” ujarnya.
Recent Comments