Bintan (eska) – Pemerintah Kabupaten Bintan menggelontorkan anggaran nyaris setengah miliar rupiah untuk pengadaan ternak mulai dari sapi, ayam buras, hingga kambing yang akan dibagikan ke sejumlah kelompok tani.
Proyek ini diklaim sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani. Sebagian usulannya berasal dari Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD. Total anggaran sebesar Rp475.570.720 itu bersumber dari APBD Bintan 2025.
Dalam proyek ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan akan merealisasikan pengadaan ternak pada September mendatang.
“Pengadaan ini bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penguatan sektor peternakan,” ujar drh. Iwan Berri Prima, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Bintan, Rabu (23/7/2025).
Anggaran itu dialokasikan untuk tiga jenis ternak, yakni, 15 ekor Sapi Bali dengan nilai Rp278.622.000, 1.390 ekor ayam buras plus 2.077 kg pakan dengan anggaran Rp153.448.720, dan 5 ekor kambing saanen senilai Rp43.500.000.
“Semua pengadaan dilakukan melalui E-Katalog Versi 6, dengan penyedia berasal dari luar daerah Bintan,” jelas Berri.
Bantuan ternak ini, lanjut Berri, akan dibagikan kepada beberapa kelompok tani. Dengan rincian, Sapi untuk Kelompok Tani Bina Sejahtera di Toapaya Asri) dan Maju Jaya di Lancang Kuning, Bintan Utara.
Ayam buras, untuk Kelompok Peternak Muda Sejahtera di Ekang Anculai, Rukun Makmur di Teluk Sasah, dan Sido Mulyo Makmur di Seilekop.
Kemudian, Kambing saanen, hanya diberikan kepada Kelompok Tani Mina Kencana Jaya di Kota Baru, Teluk Sebong.
Berri menegaskan bahwa semua penerima bantuan wajib menandatangani pernyataan komitmen. Isinya, tidak menjual bantuan, sanggup memelihara dan memanfaatkannya untuk kepentingan kelompok.
“Setelah ternak tiba, akan kita buat berita acara penyerahan. Akan ada pengecekan kesehatan terlebih dahulu dan pemantauan berkelanjutan dari penyuluh. Kalau sampai dijual, akan kami tindak,” tegas Berri.
Recent Comments