Tanjungpinang (eska) – Polresta Tanjungpinang tengah menelusuri dugaan perundungan yang mungkin memicu aksi bunuh diri siswi SMA berinisial KK (16) di Perumahan Bumi Air Raja, Kelurahan Pinang Kencana, pada Kamis (31/7/2025) lalu.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, mengatakan penyelidikan masih berjalan untuk mengungkap motif di balik kematian tragis yang terjadi pada siswi tersebut.
“Sampai saat ini belum diketahui. Kami masih mendalami apakah ada bullying atau faktor lain,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).
Menurut Hamam, korban meninggal akibat kekurangan oksigen setelah ditemukan tergantung di dekat pintu kamarnya. Barang bukti yang diamankan di lokasi antara lain pakaian, tali pinggang, dan sarung.
“Motifnya belum jelas, sementara masih pendalaman. Kami juga memahami kondisi psikologis keluarga,” kata Hamam.
Sebelumnya, KK (16) pertama kali ditemukan oleh kedua orang tuanya dalam keadaan lemas oleh orang tuanya. Keluarga segera membawa remaja itu ke RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Kilometer 8, namun nyawanya tak tertolong. Hasil pemeriksaan tim medis menyebutkan, korban meninggal akibat kekurangan oksigen.
Meski dugaan sementara mengarah pada bunuh diri, polisi masih mendalami motif di balik peristiwa ini. Salah satunya dengan memeriksa ponsel korban untuk mencari kemungkinan tekanan, masalah pribadi, atau faktor lain yang memicu tindakannya.
“Nanti hasil pemeriksaan akan kami sampaikan ke publik. Termasuk penyebab pasti mengapa korban melakukan tindakan ini,” kata Kombes Pol Hamam Wahyudi, pada Kamis (31/7/2025) lalu.
Recent Comments