Tanjungpinang (eska) – Selama enam bulan pertama tahun 2025, sebanyak empat pengendara kendaraan bermotor di Tanjungpinang meregang nyawa akibat kecelakaan lalu lintas.
Data ini dirilis oleh Satlantas Polresta Tanjungpinang yang mencatat total 60 insiden kecelakaan sepanjang Januari hingga Juni.
Kasatlantas Polresta Tanjungpinang, AKP Arbi Guna Bimantara mengungkapkan bahwa angka kecelakaan memang mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun, fakta bahwa masih ada korban jiwa menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
“Memang ada penurunan angka kecelakaan. Tapi faktanya masih ada korban jiwa. Itu yang tetap jadi fokus perhatian kami,” ujarnya ,” ujarnya, kemarin.
Selain korban meninggal, sambungnya, puluhan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka, baik ringan maupun berat. Kondisi ini mendorong Polresta Tanjungpinang untuk terus menggalakkan upaya pencegahan.
“Kami intensifkan sosialisasi keselamatan, tidak hanya kepada pengemudi, tapi juga ke pelajar-pelajar sekolah,” tambah Arbi.
Sebagai langkah konkret, pihaknya menekankan pentingnya disiplin berlalu lintas. Mulai dari kepemilikan SIM, pemakaian helm, hingga kelengkapan kendaraan seperti kaca spion, menjadi sasaran penertiban dan edukasi.
“Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi semua pengguna jalan. Mari saling jaga,” tegasnya.
Polresta Tanjungpinang berharap, melalui edukasi dan penegakan aturan yang konsisten, angka kecelakaan tidak mengalami lonjakan hingga akhir tahun 2025.
Recent Comments