Tanjungpinang (eska) – Flink Course merupakan lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) dengan sistem Learning Oriented, bukan bisnis Oriented yang ada di Tanjungpinang.
Flink Course merupakan pendidikan yang bisa di akses semua kalangan, bukan hanya mereka yang berada dalam kondisi ekonomi menengah ke atas.
Nanda kristia Santoso selaku Chief Marketing Officer Flink Course mengatakan, Flink Course berdiri merupakan gagasan yang menjadi dasar sebuah tempat belajar sejak awal dibangun untuk memastikan setiap anak punya peluang yang sama dalam mendapatkan pendidikan tambahan yang layak.
“Flink Course didirikan di Yogykarta pada tahun 2012 dan di tahun 2019 hadir di Tanjungpinang sebagai lembaga pendidikan pertama di Kepulauan Riau yang menempatkan pembelajaran sebagai inti kegiatan, bukan keuntungan,” jelasnya.
Ia menyebut, pendekatan ini membuat setiap program yang dijalankan benar-benar mengikuti kebutuhan dan perkembangan siswa.
Flink Course Tanjungpinang merupakan cabang dari Flink Course Yogyakarta, dan perkembangannya sangat cepat.
“Saat ini lebih dari 360 murid dari berbagai latar belakang belajar di sini. Bahkan dari anak Walikota Tanjungpinang, akademisi, sampai anak yang kurang mampu seperti anak jalanan, anak yatim piatu semua dapat merasakan berproses dersama di flink course,” terangnya.
Program yang tersedia mencakup pra-sekolah toddler class dan calistung, jenjang SD hingga SMA, serta kelas umum seperti komputer, bahasa Inggris untuk tujuan tertentu, bahasa Mandarin, dan beberapa program lain.
Lebih lanjut ia mengatakan, setiap kelas dibatasi maksimal sepuluh siswa dan disesuaikan perjenjang untuk menjaga fokus dan kualitas belajar.
Wali murid cukup membayar satu kali dalam sebulan dan sudah mendapatkan semua fasilitas yang ada mulai dari tambahan pelajaran, persiapan ujian (kelompok maupun privat), hingga kelas skill seperti komputer, bahasa, dan public speaking.
Adapun program khusus seperti TKA, kedinasan, dan UTBK sehingga orang tua tidak perlu mencari tempat les tambahan di luar Flink.
Disamping itu Flink juga memenuhi kebutuhan kelas umum dimana keterbatasan waktu dan harus beraktifitas diluar itu seperti kuliah dan kerja sehingga flink membuka program umum seperti komputer, Bahasa Inggris dan mandarin.
“Dimana kelas disesuaikan dengan waktu peserta dan juga waktu belajar yang singkat yaitu 2 sampai 4 bulan saja,” tambahnya
Disamping itu, tim pengajar Flink berasal dari berbagai daerah, mulai dari Kalimantan, Jawa, hingga Kepri, serta dari lulusan S1, S2, hingga S3.
Keberagaman ini membawa sudut pandang dan pengalaman berbeda yang memperkaya pembelajaran.
“Lembaga ini juga menerapkan sistem subsidi silang, sehingga iuran siswa yang mampu membantu membuka akses belajar bagi siswa lain yang membutuhkan,” ucapnya.
Dengan prinsip learning oriented, setiap anak belajar sesuai kemampuan dan kebutuhannya. Tidak ada batasan ekonomi pembayaran dilakukan berdasarkan kemampuan orang tua dengan asas kejujuran.
Sebagai bagian dari misinya, Flink membuka beasiswa untuk semua kalangan, dari anak dengan latar belakang yang tidak mampu, anak jalanan, keluarga berpenghasilan menengah yang ingin memberikan pendidikan lebih baik untuk anaknya, serta siswa yang memiliki prestasi.
“Kita juga memiliki bea siswa bagi seluruh kalangan dengan tujuan memberi ruang bagi semua anak untuk berkembang tanpa terkendala biaya” ucapnya.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi kantor Flink Course Tanjungpinang di Batu 9, belakang Pinang Lestari, Rumah Kantor Blok D No. 14. Lokasi dapat diakses dengan mudah melalui Google Maps dengan mengetik “Flink Course”.
Jika berminat dapat menghubungi admin melalui WhatsApp di +62 895-3208-35147 atau mengikuti Instagram @flinkcourse.id. (Yli)




Recent Comments