Tanjungpinang (eska) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengumumkan program beasiswa pendidikan dokter spesialis yang segera diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri bersama pemerintah kabupaten/kota.
Gubernur Ansar mengatakan, program ini diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi krisis kekurangan dokter spesialis yang selama ini menjadi tantangan besar layanan kesehatan di Kepri.
“Pemenuhan kebutuhan dokter spesialis di Provinsi Kepri sangat mendesak. Masyarakat kita membutuhkan akses kesehatan yang memadai dan berkualitas. Dengan program ini, kami berharap dapat mencetak tenaga medis yang andal dan siap melayani,” ujar Ansar usai rapat koordinasi bersama seluruh bupati dan wali kota di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Kamis (8/5/2025).
Pemprov Kepri, sambungnya, menyiapkan 39 kuota beasiswa untuk pendidikan dokter spesialis, sementara pemerintah kabupaten/kota diminta menyediakan masing-masing 22 kuota. Sehingga, secara total, ada 62 kuota beasiswa dengan skema pembiayaan bersama (budget sharing) antara provinsi dan kabupaten/kota.
“Program ini direncanakan mulai berjalan pada tahun 2026, dengan anggaran yang telah dialokasikan,” jelasnya.
Gubernur Ansar juga meminta setiap kabupaten/kota segera mendata kebutuhan dokter spesialis di wilayah masing-masing agar program ini tepat sasaran.
Selain itu, ia berencana mengomunikasikan program ini ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendapatkan tambahan dukungan kuota beasiswa dari pemerintah pusat.
“Kami akan segera mengabarkan program ini kepada Menteri Kesehatan agar bisa didukung dan diperluas, sehingga lebih banyak tenaga medis yang dilahirkan untuk memenuhi kebutuhan Kepri,” tambahnya.
Ansar menegaskan, penyediaan tenaga medis andal ini juga mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Program percepatan layanan kesehatan ini sebelumnya telah dimulai di Kabupaten Kepulauan Anambas, sebagai upaya meningkatkan akses kesehatan di daerah-daerah prioritas.
“Program PHTC adalah bagian dari upaya mempercepat peningkatan kualitas layanan kesehatan. Kami berharap beasiswa ini bisa menjadi solusi nyata untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di Kepri,” pungkasnya.(Zul)
Recent Comments