Tanjungpinang (eska) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menegaskan bahwa Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) di Tanjungpinang harus kembali membuka jalur penerbangan internasional. Langkah ini dinilai penting untuk mendongkrak pariwisata dan investasi di Pulau Bintan.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengupayakan ke Kementerian Perhubungan agar penerbangan internasional di RHF bisa kembali beroperasi,” kata Ansar kepada seputarkita.co, Sabtu (31/5/2025).
Ansar yakin pemulihan status internasional bandara kebanggaan warga Ibu Kota Provinsi Kepri itu, akan memicu kebangkitan pariwisata dan bisnis di Kepri, terutama di Bintan.
Karena menurutnya, banyak pelaku pariwisata, salah satunya yakni PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) pengelola kawasan wisata Lagoi yang bergantung pada penerbangan carter internasional untuk mendatangkan wisatawan.
“Selain itu, investor asing juga memerlukan akses penerbangan langsung ke KEK Galang Batang di Bintan,” jelasnya.
Terpisah, Section Head of Airport Security & Service Bandara RHF, Rudy Sudrajat menyampaikan, sejak pandemi Covid-19 status Bandara RHF diakuinya memang sudah tidak lagi berstatus sebagai bandara internasonal.
“Sejak pandemi, jalur internasional di RHF belum dibuka lagi. Kapan akan dibuka, tergantung keputusan Kementerian Perhubungan,” katanya singkat.
Sebagai informasi, sejak pandemi Covid-19 pada 2020, Bandara RHF turun status menjadi bandara domestik. Penerbangan internasional terakhir di bandara yang terletak di Km 12, Kota Tanjungpinang itu tercatat pada 2019.
Recent Comments