Bintan (eska) – Gubernur Ansar menyebut sport tourism sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Hal ini dikatakan Ansar ketika membuka event Mandiri Bintan Marathon 2025, di Lagoi Bay Bintan.
Ansar menegaskan, kegiatan ini memberi efek berganda besar. Sektor perhotelan, transportasi, dan UMKM lokal menerima dampak positif.
“Event wisata ini memberi dampak luar biasa bagi ekonomi Kepri,” jelas Ansar.
Ansar pun menerangkan, bahwa data BPS menunjukkan ekonomi Kepri tumbuh 7,48 persen pada triwulan ketiga 2025. Sport tourism menjadi salah satu faktor pendorong utama pertumbuhan tersebut.
Ansar memimpin pelepasan 3.000 pelari dari 16 negara. Ajang ini mengusung tema “Run and Discover”. Para peserta menjelajahi keindahan alam dan budaya khas Bumi Segantang Lada.
Event sport tourism ini berlangsung selama dua hari (8 dan 9 November). Lokasinya di kawasan wisata Bintan Resorts.
Peserta internasional menunjukkan antusiasme tinggi. Sejak Jumat (7/11/2025), kawasan Bintan Resorts sudah penuh sesak. Seluruh kamar hotel terisi penuh. Lonjakan wisatawan bahkan memicu penambahan jadwal penerbangan (extra flight) Jakarta–Tanjungpinang.
Gubernur Ansar pun memberikan apresiasi tinggi kepada PT Bintan Resorts Cakrawala (BRC) dan Bank Mandiri. Kedua pihak ini konsisten menggelar acara untuk keempat kalinya pascapandemi Covid-19.
“Jumlah peserta terus meningkat signifikan setelah Covid,” ujar Ansar.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyatakan acara ini mendukung konsep pariwisata berkelanjutan. Konsep ini menyeimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
“Dampaknya luar biasa. Rental kendaraan penuh, hotel-hotel terisi, dan UMKM lokal ikut merasakan manfaat ekonomi,” tambah Hasan.
Head Commercial Bintan Resort, Raja Azmizal, menjelaskan inovasi tahun ini. Pihaknya menghadirkan rute lari bersertifikasi AIMS (Association of International Marathons and Distance Races). Ini menjamin standar rute internasional.
Bintan Resorts juga meluncurkan marketplace “Lawa Lokal”. Platform ini memberdayakan pelaku UMKM daerah.
“Semua UMKM yang terlibat berasal dari daerah lokal. Mereka menghadirkan makanan dan produk khas Melayu,” ungkap Azmizal.
Acara ini juga memiliki program “Living Planet”. Program ini mengajak peserta berdonasi untuk restorasi mangrove di Bintan. (Adv)



Recent Comments