Tanjungpinang (eska) – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengajak masyarakat memperkuat ketahanan pangan.
Ia menegaskan, gerakan ini untuk mendorong efisiensi sumber daya dan stop boros pangan.
“Langkah ini berjalan seiring dengan prioritas ketahanan dan swasembada pangan, sesuai Asta Cita Presiden Prabowo,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Ansar mengatakan, Pemprov Kepri mengambil langkah itu setelah menelaah data kerugian nasional.
“Ada pemborosan pangan, nilainya sekitar Rp150 triliun per tahun,” tuturnya.
Untuk mengatasi persoalan itu, kata Ansar Pemprov Kepri akan segera bekerja sama dengan pemerintah kabupaten kota.
Dan juga Gubernur Ansar meminta rumah makan khususnya penyedia masakan Padang, menghitung ulang porsi sajiannya.
“Coba sesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, jadi tidak terbuang sia-sia nantinya,” katanya.
Gubernur berharap, gerakan ini mampu menumbuhkan kebiasaan masyarakat untuk menghabiskan makanan.
Dengan mengurangi pemborosan, lanjutnya masyarakat Kepri dapat mendukung efisiensi ekonomi, dan juga dapat berkontribusi pada kelestarian lingkungan serta ketahanan pangan.
“Kita tidak meminta masyarakat makan berlebihan, tetapi makan lah secukupnya,” pungkasnya. (Adv)



Recent Comments