Tanjungpinang (eska) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menjamu Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin dalam sebuah jamuan makan malam di Gedung Daerah Tanjungpinang, Minggu (8/6/2025) malam.
Pertemuan hangat itu dimanfaatkan Gubernur Ansar untuk mempromosikan Kepri sebagai kawasan strategis bertajuk “Permata Biru Ekonomi di Gerbang Utara Indonesia”.
Didampingi Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura dan jajaran OPD, Gubernur Ansar memaparkan potensi besar Kepri di hadapan Sultan Bachtiar yang hadir bersama Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung dan Anggota DPD asal Kepri, Dharma Setiawan.
“Kepri ini 96 persen laut, hanya 4 persen daratan. Tapi di situlah kekuatannya. Kami ada di Selat Malaka dan jalur ALKI I yang dilintasi 80 ribu kapal per tahun. Ini peluang ekonomi dan geopolitik besar,” kata Ansar.
Selain jalur perdagangan internasional, Kepri juga menawarkan kekuatan di sektor investasi, pariwisata, dan kelautan. Berbagai Kawasan Ekonomi Khusus seperti Galang Batang, Nongsa Digital Park, dan Batam Aero Technic disebut Gubernur sebagai motor pertumbuhan baru.
Di sektor pariwisata, Kepri berada di peringkat ketiga nasional untuk kunjungan wisatawan mancanegara setelah Jakarta dan Bali. Sementara sektor perikanan laut dan budidaya menghasilkan potensi lebih dari 1,3 juta ton tangkapan laut.
Data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kepri mencapai 5,16 persen di Triwulan I 2025, sementara inflasi terkendali di angka 1,73 persen.
Kepri juga, kata Ansar mencatatkan tingkat kemiskinan terendah di Sumatera dan IPM tertinggi ketiga nasional setelah DKI Jakarta dan Yogyakarta.
Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin menyambut baik pemaparan tersebut dan menyebut Kepri sebagai pintu emas Indonesia.
“Kepri bukan hanya strategis untuk Sumatera, tapi juga untuk Indonesia secara keseluruhan, terutama dalam konteks pertahanan maritim dan perdagangan global,” ujar Sultan.
Ia menegaskan DPD RI akan mendukung penuh perjuangan Kepri di tingkat pusat, termasuk dalam mendorong regulasi khusus untuk daerah kepulauan.
Recent Comments