Jakarta (eska) – Meski tahun ajaran berakhir dan sekolah-sekolah libur, program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap bergulir. Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan layanan gizi bagi anak-anak Indonesia tidak akan terhenti. Namun, pola distribusinya akan disesuaikan.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa selama masa liburan sekolah, penyaluran MBG bagi siswa akan mengalami penyesuaian. Setiap Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diminta mendata siswa yang bersedia datang ke sekolah untuk menerima makanan bergizi.
“Karena MBG untuk anak sekolah dikirim ke sekolah, maka kepala SPPG akan mendata berapa banyak anak yang mau hadir di hari libur,” jelas Dadan, dilansir dari, tempo.co, Sabtu (28/6/2025).
Namun jika tak ada siswa yang datang, distribusi tetap dilakukan—berpindah sasaran ke kelompok prioritas lain.
“SPPG tetap akan memproduksi MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Penyalurannya dilakukan langsung ke rumah masing-masing,” lanjutnya.
Hingga Juni 2025, terdapat 5,56 juta penerima manfaat MBG. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyebut angka tersebut masih di bawah target bulanan yang dipatok sebanyak 6 juta orang.
Zulhas menegaskan pemerintah tengah memfinalisasi Peraturan Presiden (Perpres) untuk mempercepat penyaluran MBG ke seluruh pelosok negeri.
“Setelah Perpres keluar, penyaluran akan kita kebut. Target kita bisa menjangkau 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir Desember 2025,” kata politisi Partai Amanat Nasional tersebut.
Recent Comments