Batam (eska) – Provinsi Kepulauan Riau dan Jawa Timur (Kepri-Jatim) memperkuat hubungan antar daerah melalui misi dagang dan investasi yang telah terjalin dalam beberapa tahun dan berdampak signifikan.
Memperkuat misi tersebut, Gubernur Kepri Ansar Ahmad melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Pertemuan itu mengusung tema Meningkatkan Jejaring Konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Kepulauan Riau.
Gubernur Kepri Ansar menegaskan bahwa misi dagang yang rutin dilakukan kedua provinsi selama beberapa tahun telah memberi dampak signifikan bagi perdagangan antardaerah.
“Alhamdulillah, dari catatan kami, nilai transaksi dari misi dagang ini lebih dari Rp300 miliar, tepatnya Rp307 miliar. Sebagian besar berupa komoditi dari Jawa Timur yang dimanfaatkan oleh Kepri,” ujar Ansar.
Dari total nilai tersebut, hanya sekitar Rp52 miliar merupakan transaksi Jawa Timur terhadap komoditas hasil industri dan produk unggulan Kepulauan Riau.
“Kondisi ini mengingat karakteristik wilayah Kepri yang hanya memiliki 1,9 persen daratan dan 88,1 persen wilayah laut,” kata Ansar.
Karena keterbatasan lahan, lanjut Ansar sebagian besar kebutuhan pokok masyarakat Kepri masih dipasok dari provinsi lain, terutama Jawa Timur.
“Kita banyak bergantung pada Jawa Timur yang merupakan provinsi penghasil utama komoditas pertanian, bahkan industri pengolahan terbesar di Indonesia,” tambahnya.
Ansar menyebut misi dagang ini digelar pada momentum yang tepat, di tengah sejumlah wilayah Sumatera mengalami bencana banjir beberapa waktu lalu.
Kondisi tersebut turut memengaruhi pasokan komoditas untuk Kepri, terutama dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
“Bayangkan, Kepri ini setiap hari membutuhkan rata-rata 2,5 juta butir telur, yang sebagian besar dari Sumatera Utara. Insya Allah tahun depan, 50-60 persen kebutuhan telur bisa terpenuhi dari Jaffa di Pulau Bintan,” jelasnya.
Ia juga mengungkap kebutuhan besar Kepri terhadap komoditas sayur dan buah yang sebagian besar dari sentra produksi di daerah lain.
Selain aspek pasokan pangan, Ansar menegaskan pentingnya menjaga kelancaran rantai distribusi karena Kepulauan Riau merupakan salah satu tujuan wisata utama bagi wisatawan mancanegara.
Ansar berharap kerja sama antara Jawa Timur dan Kepri tidak hanya terbatas pada perdagangan kebutuhan pokok, tetapi juga diperluas ke sektor UMKM, UKM, hingga pariwisata.
Ia meminta OPD Pemprov Kepri agar bekerja lebih serius dan membuka neraca kebutuhan pokok serta komoditas penting agar kerja sama ke depan semakin terarah dan optimal. (Run)




Recent Comments