Bintan (eska) – Seorang nenek berusia 54 tahun di Kampung Sembat, Kelurahan Kijang Kota, Kabupaten Bintan, meninggal dunia usai dipatok ular kobra saat sedang mencari kayu kering di sekitar rumahnya, Minggu (11/5/2025) malam.
Korban diketahui bernama SKW. Peristiwa tragis ini sontak membuat warga sekitar panik, lantaran ular berbisa tersebut dikabarkan masih berkeliaran dan belum berhasil ditangkap hingga kini.
Kepala UPTD Damkar Bintan Timur, Nurwendi, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan, namun ular sudah tidak ditemukan di sekitar area kejadian.
“Ini kejadian pertama di wilayah ini. Kami sudah menyisir lokasi, tapi ular tidak ditemukan. Warga kini jadi waswas,” ujar Nurwendi, Selasa (13/5/2025).
SKW sempat dilarikan ke RSUD Bintan sekitar pukul 20.45 WIB. Menurut Kabid Pengembangan dan Humas RSUD Bintan, Murnilawati, tim medis langsung melakukan penanganan intensif.
“Obat-obatan penawar sudah diberikan, dan saat kondisi pasien memburuk, tim segera melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan intubasi,” jelas Murnilawati.
Namun, upaya penyelamatan tak berhasil. Sekitar pukul 22.46 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia di ruang IGD RSUD Bintan.
Menurut Murnilawati, ular kobra dikenal sangat berbahaya karena bisa racunnya yang mengandung neurotoksin dan hemotoksin, yang dapat merusak jaringan saraf dan sistem peredaran darah secara cepat.
Hingga kini, warga Kampung Sembat diminta tetap waspada dan segera melaporkan jika melihat keberadaan ular di sekitar pemukiman.(Yul)
Recent Comments