BerandaSegantang LadaBintanPasokan Bahan Pokok dari Batam Putus, Mayarakat Menjerit, Kadin Bintan Angkat Bicara

Pasokan Bahan Pokok dari Batam Putus, Mayarakat Menjerit, Kadin Bintan Angkat Bicara

Bintan (eska) – Kebijakan pengetatan pengawasan pabeanan oleh Bea Cukai berdampak kepada ketersedian dan stabilitas harga bahan pokok di pasaran pulau Bintan.

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Bintan mengungkapkan kondisi pasokan bahan pokok di wilayah tersebut berada dalam situasi kritis.

Kondisi ini menyusul kebijakan pengetatan pengawasan barang keluar dari Batam oleh pihak Pabean (Bea Cukai).

Hasil monitoring Satgas menunjukkan adanya kenaikan harga yang signifikan pada komoditas utama seperti cabai, bawang, dan sayur-mayur, serta penipisan stok yang mengkhawatirkan.

Monitoring yang dilakukan oleh tim gabungan—melibatkan DKUPP, Kodim, Bulog, BIN, hingga Polres, difokuskan pada distributor utama di Tanjung Uban dan Kijang, termasuk gudang yang menyuplai kawasan pariwisata Lagoi.

Menurut Kepala Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Kadis DKUPP) Kabupaten Bintan, melalui Kepala Bidang Perdagangan, Setia Kurniawan, mengatakan kegiatan ini untuk memetakan kondisi lapangan secara nyata setelah diterapkan kebijakan pengetatan pengawasan barang oleh Pabean di Batam.

“Tujuannya untuk mengidentifikasi potensi permasalahan pasokan dan harga, terutama setelah diterapkannya kebijakan pengetatan pengawasan barang oleh Pabean,” ujar Setia Kurniawan kepada seputarkita.co

Dampak kebijakan pengetatan pengawasan Batam, yang selama ini menyuplai sekitar 85% kebutuhan bahan pokok Bintan, kini dirasakan parah oleh para pedagang besar.

Kondisi yang lebih mencemaskan disampaikan oleh salah seorang pemasok bahan makanan untuk kawasan industri pariwisata Lagoi, Beby, ia mengatakan saat ini stok sayur-mayur (wortel, kentang, kol/kubis) di gudangnya tidak tersedia.

“Persediaan daging ayam beku, daging sapi, dan minyak goreng juga menipis. Kita takut mengakibatkan suplai ke hotel, restoran, dan unit usaha di Lagoi terhenti, akibat terhambatnya distribusi dari Batam ini,” ungkapnya saat dihubungi seputarkita.co

Baca Juga:  Pastikan Harga Sesuai HET, Satgas Pangan Tanjungpinang Sidak Toko dan Swalayan

Sementara itu, salah seorang distributor sekaligus pedagang, Indra mendukung upaya swasembada pangan nasional, namun ia menyesalkan implementasi kebijakan yang mendadak tanpa pemberitahuan atau transisi yang memadai.

“Adanya pengetatan masuknya bahan pokok menyebabkan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga dan penipisan stok. Ini sangat-sangat berdampak,” tutupnya.

Terpisah salah seorang masyarakat yang kesehariannya berjualan makanan di Tanjungpinang, Lina merasa sedih melihat harga bahan pokok yang sangat mahal.

“Mau menangis kami melihat harga saat ini, selain mahal, cabai itu MasyaAllah mahal sekali, 100 kali lipat naiknya,” ujarnya kepada seputarkita.co Sabtu (06/12/2025).

Selain harga yang sangat tinggi, kata Lina ketersediaan bahan pokok juga banyak kosong di pasar Bintan Center Tanjungpinang.

“Ayam Frozen itu saya sudah keliling Tanjungpinang mencari, kosong semua, sayur-sayuran juga banyak yang kosong,” tutupnya.

Kadin Bintan Angkat Bicara

Melihat kondisi tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bintan berharap pemerintah, segera mencari solusi atas kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok di pasaran.

Ketua Harian Kadin Bintan, Aswan menyampaikan keprihatinan mendalam terkait persoalan di lapangan.

“Jika seandainya memang barang tidak masuk semua, mungkin alasannya ada pencekalan dan sebagainya, mohon dari Bupati mungkin bisa kasih alternatif plan A maupun plan B,” ujarnya kemarin.

Aswan juga mengatakan, Kadin Bintan berencana untuk segera berkoordinasi dengan Disperindag Kabupaten Bintan untuk mengadakan pertemuan dan mencari solusi bersama terkait pasokan sembako.

“Agar barang itu bisa terkontrol dengan baik, dan menekan harga supaya tidak terlalu tinggi untuk masyarakat Kabupaten Bintan khususnya,” tambahnya.

Selain itu, Aswan berharap langkah cepat dari pemerintah daerah dapat segera menstabilkan harga dan ketersediaan sembako demi kenyamanan masyarakat.

“Harapan utama Kadin adalah agar menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) semua barang kebutuhan tersedia dan harga dapat dikendalikan,” pungkasnya. (Lam)

Baca Juga:  Harga Cabai Merah Naik Rp 20 Ribu di pasar Bincen Tanjungpinang
RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments