Tanjungpinang (eska) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) tengah menjajaki rencana pinjaman daerah kepada Bank Riau Kepri Syariah (BRKS).
Rencana ini mengemuka setelah pertemuan antara Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dengan jajaran Direksi BRKS di Menara Dang Merdu, Pekanbaru, pada Kamis (31/7/2025) lalu.
Saat dikonfirmasi pada Senin (4/8/2025), Gubernur Ansar Ahmad membenarkan adanya pembahasan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa rencana ini masih dalam tahap awal dan belum final.
“Masih kita jajaki, sekarang masih kita rancang-rancang dulu kegunaannya,” ujar Ansar di Gedung DPRD Kepri, Pulau Dompak, Tanjungpinang.
Ansar juga belum bersedia merinci berapa besaran pinjaman yang akan diajukan oleh Pemprov Kepri. Menurutnya, nominal tersebut masih dalam perhitungan dan belum dapat dipastikan.
“Belum pasti berapa nanti jumlah yang akan dipinjam,” ucapnya singkat.
Meskipun rinciannya masih dirahasiakan, Ansar memberikan jaminan penting terkait peruntukan dana tersebut jika nantinya terealisasi.
Ia dengan tegas menyatakan bahwa pinjaman itu tidak akan digunakan untuk membiayai kebutuhan rutin seperti gaji atau tunjangan pegawai.
“Yang jelas bukan pinjaman untuk bayar gaji pegawai, karena gaji pegawai kita sudah dibayar dari APBN melalui Dana Alokasi Umum (DAU),” tegasnya.
Sebaliknya, lanjut Ansar, pinjaman tersebut akan difokuskan untuk mengakselerasi pembangunan daerah. Dana tersebut direncanakan untuk membiayai proyek-proyek strategis yang menyentuh langsung kepentingan publik.
“Pinjaman itu nantinya akan dipergunakan untuk membantu kelancaran pembangunan daerah. Seperti, misalnya untuk peningkatan fasilitas pelayanan di rumah sakit,” tandasnya.
Recent Comments