Tanjungpinang (eska) – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat ini menempati peringkat ke-2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Indonesia mencapai 6,89 persen.
Menanggapi hal itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menegaskan pentingnya mendorong pertumbuhan investasi untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Ansar juga menjelaskan bahwa salah satu penyebab tingginya angka pengangguran di Kepri karena banyaknya pencari kerja (pencaker) dari luar daerah yang belum memiliki kualifikasi yang memadai.
“Orang luar daerah datang mencari kerja dan tidak memiliki skill yang cukup. Kadang-kadang ia menambah angka pengangguran kita, coba teman-teman nanti survei kapal yang berlabuh di Kepri, seperti kapal Kelud yang datang itu,” ujarnya, Senin (06/10/2025).
Meski demikian, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri tidak melarang masyarakat dari luar daerah untuk datang.
“Tapi kita harus pacu investasi dan perluas lapangan kerja,” tambahnya.
Menurut Ansar, angka pengangguran itu merupakan hal biasa, sebab kata dia Kepri merupakan daerah tujuan datang untuk mencari kerja.
“Kalau kita penganggurannya banyak, ya saya katakan hal biasa, karena daerah kita ini tujuan datang untuk mencari kerja,” ungkapnya.
Ia mencontohkan daerah seperti Yogyakarta dan Bali yang lebih dikenal sebagai daerah wisata, sehingga tidak banyak dijadikan sebagai tujuan untuk mencari pekerjaan.
“Di Minsed orang luar daerah itu, Batam, Bintan, terutama Kepri lumbungnya lapangan kerja,” tugkasnya. (Lam)
Recent Comments