Tanjungpinang (eska) – Satresnarkoba Polresta Tanjungpinang mengungkap jaringan kecil penyalahgunaan narkotika jenis sabu yang melibatkan pasangan suami-istri (pasutri) sebagai pemasok.
Empat orang berhasil diamankan dalam operasi yang berlangsung Jumat malam, 13 Juni 2025.
Kasatresnarkoba Polresta Tanjungpinang, AKP Lajun Siado Rio Sianturi, menyampaikan bahwa penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda.
“Awalnya kami mengamankan dua orang pengguna, seorang pria berinisial R dan seorang perempuan berinisial A, di sebuah rumah di Jalan Harmoko, Kecamatan Tanjungpinang Timur. Keduanya berteman dan saat digeledah, kami hanya menemukan alat hisap sabu serta ponsel,” ujar Lajun, Senin (16/6/2025).
Dari keterangan R dan A, polisi kemudian mengembangkan kasus dan menangkap dua orang lainnya, yakni pasangan suami istri berinisial S dan P, di sebuah rumah di kawasan Pantai Impian, Kecamatan Tanjungpinang Barat. S dan P ini diduga kuat sebagai pihak yang menyuplai sabu ke dua pengguna yang diamankan sebelumnya.
“Kita juga hanya berhasil mengamankan alat hisap sabu dan handphone, tidak ada barang bukti narkotika yang berhasil kita temukan dari semua pelaku,” jelasnya.
Hasil pemeriksaan urine terhadap keempat pelaku menunjukkan semuanya positif menggunakan sabu.
Lajun menambahkan, pihaknya kini tengah memburu pelaku berinisial AS yang disebut-sebut sebagai sumber barang haram tersebut.
“AS ini yang diduga sebagai bandar, dan masih dalam pengejaran,” katanya.
Karena tidak ditemukan barang bukti sabu dalam penangkapan tersebut, keempat pelaku akan diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanjungpinang untuk menjalani proses rehabilitasi.
“Status mereka sebagai pengguna dan minimnya barang bukti menjadi dasar pelimpahan ke BNN,” tandasnya.
Recent Comments