Tanjungpinang (eska) – Dalam waktu kurang dari sebulan, tiga kasus bunuh diri menggemparkan Kota Tanjungpinang.
Terbaru, Selasa (12/8/2025) siang, warga Perumahan Bintan Permai, Jalan Ganet, Kelurahan Pinang Kencana, Tanjungpinang Timur, berinisial YT (37) ditemukan tewas tergantung di pintu dapur rumahnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD, sepulang sekolah sekitar pukul 13.00 WIB.
“Anaknya pulang sekolah lihat bapaknya sudah tergantung di pintu dapur,” ungkap Ketua RT 03, Sukmawati, di lokasi kejadian.
Sukmawati menuturkan, YT baru sebulan terakhir tinggal di rumah tersebut bersama istrinya, Elpina Napitupulu, dan dua anaknya. Selama ini korban menderita stroke dan dirawat istrinya.
“Dua hari ini korban sudah mulai bisa berjalan, istrinya pun mulai bekerja di Kijang, Bintan Timur,” tambahnya.
Pantauan di lokasi, puluhan warga memadati TKP. Polisi melakukan olah TKP sebelum jasad korban dibawa tim Inafis Polresta Tanjungpinang ke RSUD RAT Provinsi Kepri untuk divisum.
Kasus ini menambah panjang daftar bunuh diri di Tanjungpinang. Sebelumnya, Kamis (7/8/2025), seorang pemuda berinisial HF (26) ditemukan tewas tergantung di dapur rumah orang tuanya di Perumahan Mahkota Alam Raya, Blok Damar.
Sepekan sebelumnya, Kamis (31/7/2025), pelajar kelas XI berinisial KK (15) juga ditemukan meninggal di rumahnya di Perumahan Air Raja, Tanjungpinang Timur. Polisi menemukan ikat pinggang di leher korban yang diduga digunakan untuk mengakhiri hidupnya.
Recent Comments