Bintan (eska) – Bupati Bintan, Roby Kurniawan, memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk turun ke lapangan menyusul maraknya dugaan peredaran beras oplosan.
Instruksi ini dikeluarkan setelah pemerintah pusat mengungkap 212 merek beras bermasalah yang diduga kuat telah diedarkan ke berbagai daerah.
“Kita tidak ingin Bintan kecolongan. Satgas harus segera bergerak ke pasar-pasar modern dan mengecek langsung,” kata Roby, Rabu, (23/7/2025).
Roby menekankan pentingnya langkah cepat dan tegas dari Satgas Pangan yang terdiri dari unsur Dinas Perdagangan, Kejaksaan, TNI, Polri, dan lembaga terkait lainnya.
Menurutnya, peredaran beras ilegal dan oplosan tak hanya melanggar hukum, tapi juga mengancam hak konsumen atas pangan yang layak dan aman.
Ia menegaskan, sidak diperlukan untuk memastikan apakah ratusan merek beras yang diumumkan Kementerian Pertahanan itu telah beredar di wilayah Bintan.
“Kalau ditemukan, tindak sesuai aturan. Jangan ditoleransi,” tegasnya.
Menurut Roby, selain mengecek merek-merek yang dirilis pemerintah pusat, Satgas juga diminta untuk menelusuri status izin edar dan masa berlaku produk beras di pasaran.
“Kita ingin semua jelas. Apa yang dirilis pusat harus diverifikasi langsung di lapangan. Jangan sampai ada beras kadaluwarsa atau tanpa izin edar yang lolos ke tangan warga,” tutupnya.
Recent Comments