spot_imgspot_img
BerandaSegantang LadaBintanTangis Pagi di Rumah Kosong: Seorang Ibu Temukan Anak Tergantung Tak Bernyawa

Tangis Pagi di Rumah Kosong: Seorang Ibu Temukan Anak Tergantung Tak Bernyawa

Bintan (eska) – Pagi yang seharusnya biasa berubah menjadi mimpi buruk bagi seorang ibu di Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Jumat (16/05/2025).

Sekitar pukul 06.00 WIB, ia menemukan anak laki-lakinya yang berusia 29 tahun tergantung tak bernyawa di sebuah rumah kosong tak jauh dari rumah mereka.

Tangis pilu memecah keheningan pagi. Rumah kosong itu mendadak menjadi saksi bisu tragedi yang mengguncang warga Bangun Rejo. Wajah sang ibu pucat pasi, tubuhnya gemetar menyaksikan pemandangan memilukan, anak yang ia besarkan dengan kasih, kini kaku dalam diam, tergantung tanpa tanda kehidupan.

Ketua RT 003, Wahyudiono, yang mendapat kabar langsung dari ibu korban, tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

“Saya ditelpon ibunya. Suaranya gemetar, menangis. Dia bilang anaknya gantung diri di rumah kosong. Saya langsung bergegas ke sana,” ujarnya.

Sesampainya di lokasi, Wahyudiono menemukan kebenaran pahit itu. Di dalam kamar rumah yang tak berpenghuni itu, sang pemuda tergantung dengan seutas tali. Tanpa pesan, tanpa alasan yang jelas.

Tak lama berselang, petugas Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan tim Reskrim Polsek Bintan Timur tiba di lokasi. Proses identifikasi segera dilakukan sebelum jenazah dievakuasi dengan ambulans menuju RSUD Bintan.

“Jenazah langsung dibawa ke rumah sakit,” kata Wahyudiono dengan nada lelah.

Yang membuat tragedi ini semakin misterius, tak ada satu pun orang terdekat yang bisa menjelaskan apa yang sedang dipendam korban. Menurut Ketua RT, korban tidak pernah menunjukkan tanda-tanda depresi atau persoalan keluarga.

“Dia sehat, tak pernah cekcok dengan siapa pun. Kami benar-benar tak tahu apa yang mendorong dia melakukan ini,” tutupnya.(Yul)

Baca Juga:  Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Belasan Rumah Rusak di Tanjungpinang
RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

error: Copyright © seputarkita.co