Tanjungpinang (eska) – Tiga pegawai honorer Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) diamankan jajaran Satresnarkoba Polresta Tanjungpinang karena terlibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Ketiganya berinisial S pegawai Satpol PP, serta N dan Bb, keduanya dari Biro Umum Setdaprov Kepri. Mereka diamankan di sebuah rumah kos di Jalan Anggrek Merah, Kota Tanjungpinang, pada Senin (19/5/2025).
Meski tak ditemukan barang bukti saat penangkapan, Kasat Resnarkoba Polresta Tanjungpinang AKP Lajun Siado Rio Sianturi mengatakan, pengakuan para pelaku mengungkap bahwa mereka mengonsumsi sabu sekitar satu minggu sebelumnya.
“Hasil tes urine menunjukkan S positif mengandung sabu. Sedangkan N dan Bb dinyatakan negatif,” jelas Rio, Rabu (21/5/2025).
Karena tidak ditemukan barang bukti, ketiga pegawai honorer tersebut tidak diproses pidana, melainkan akan menjalani rehabilitasi melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanjungpinang.
Namun, pengakuan mereka membuka jalan bagi polisi membongkar jaringan pengedar sabu di Kota Gurindam. Dari interogasi, terungkap bahwa sabu yang dikonsumsi dibeli dari seorang pria berinisial A.
Petugas langsung menangkap A di rumahnya di kawasan Bukit Cermin, pada hari yang sama. Dari tangan A, polisi menyita 1,01 gram sabu.
Tak berhenti di situ, penyelidikan berlanjut hingga ke pemasok sabu A, yakni pria berinisial R yang juga tinggal di kawasan yang sama. R ditangkap keesokan harinya. Saat penggeledahan, ditemukan 24,12 gram sabu, plastik klip bening, dan timbangan digital.
“R diketahui merupakan residivis kasus narkoba yang sudah tiga kali keluar masuk penjara,” ujar Rio.
Kini, A dan R resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 112 ayat 1 dan Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Keduanya terancam hukuman penjara belasan tahun.(Zul)
Recent Comments